Terjemahan bebas dari materi oleh:
Susan Berkley
"The Voice Coach"
Berhasil-tidaknya Anda berbicara, ditentukan oleh apa yang bisa
dirasakan oleh audience yang mendengarkan Anda. Lebih tepat lagi:
setiap orang dari mereka.
Apakah mereka bisa merasakan bahwa Anda berbicara kepada mereka, satu
per satu dan personal? Apakah mereka bisa merasakan bahwa Anda
berbicara kepada mereka, seperti sedang berbicara secara pribadi?
Apakah mereka, sulit membedakannya dari berbicara berdua saja dengan
Anda?
Berikut ini adalah ciri-ciri Anda, jika Anda adalah pembicara yang
berhasil membangun rapport alias keintiman dengan audience Anda. Tak
peduli, apakah Anda berbicara di podium, di depan sebuah seminar, di
televisi, di corong radio atau bahkan di ujung telepon dalam sebuah
konference jarak jauh.
1. ANDA MELIHAT MEREKA SEBAGAI INDIVIDU-INDIVIDU DAN BUKAN SEKELOMPOK
ORANG
Audience tidak mendengarkan Anda bicara secara berbarengan. Mereka
melakukannya sendiri-sendiri. Jadi, perlakukan mereka sebagai
individu-individu. Pelajarilah mereka. Seperti apa mereka sebagai
orang per orang.
Pemahaman Anda tentang profil mereka, akan membantu Anda membangun
visualisasi. Semakin akurat, akan semakin baik untuk kepentingan
bicara Anda.
Tentunya, Anda tidak bisa benar-benar memahami mereka satu per satu.
Akan tetapi, Anda pasti bisa memahami gambaran umum tentang karakter
mereka. Cara yang paling mudah, adalah dengan memahami profesi dan
pekerjaan mereka.
Jika Anda makin kaya dalam pemahaman ini, maka Anda bisa makin
memperluas "pasar" Anda.
2. ANDA MELIHAT MEREKA DUDUK DI KURSI, DI TERAS ATAU DI RUANG KELUARGA
Teras atau ruang keluarga mewakili keintiman. Bayangkan mereka adalah
orang-orang yang Anda undang makan malam, atau sebaliknya, Anda
bertandang di teras rumahnya.
Anda berbicara dengan gaya casual, familiar dan nyaman. Mereka santai,
rileks dan khusuk mendengar.
3. ANDA MENYADARI APA YANG TERJADI PADA WAJAH, TANGAN, PAKAIAN DAN
RUMAH MEREKA
Jika upaya profilisasi dan karakterisasi Anda tentang mereka cukup
akurat, Anda akan bisa berbicara banyak hal dengan lebih spesifik.
Dengan begitu, Anda akan lebih "nyambung" dengan segala persoalan,
kebutuhan dan masalah mereka.
Latihlah diri Anda dalam memahami bahasa tubuh mereka.
4. SUARA DAN EKSPRESI WAJAH ANDA SAMA SEPERTI SAAT ANDA BICARA DENGAN
TEMAN
Suara dan wajah punya kaitan yang sangat erat. Keduanya saling
mempengaruhi dan membangun komunikasi. Komunikasi yang hangat, intim
dan kuat.
5. SAAT BICARA KEPALA ANDA TEGAK MENGHORMAT DAN TANGAN ANDA BERGERAK
ALAMIAH
Orang sering mengira bahwa berbicara adalah "mulut-sentris". Itulah
perkiraan yang melenceng sejauh-jauhnya. Yang sebenarnya, Anda
berbicara dengan seluruh tubuh Anda. Bahkan, dengan seluruh jiwa dan
raga Anda.
6. ANDA TERSENYUM DAN BERWAJAH CERAH SEPERTI BENAR-BENAR DI RUANG
KELUARGA
Ini akan menciptakan keintiman dan afeksi. Senyum adalah alat paling
powerful untuk membangun keintiman. Dan tentu saja, dengan itu Anda
sudah bersedekah. Di telepon pun, Anda harus tersenyum sejak pertama
kali Anda menekan tombol-tombol angka.
Kini Anda mengerti, kenapa Anda bisa membaca semua tips ini, HANYA
dari Blogspot pribadi saya. Ups, ketauan deh... :)
BTW: Cukup berhasilkah Saya?
Visi
Semoga blog ini dapat berbagi ilmu kepada sesama Praktisi HR dalam Rangka Memajukan SDM Indonesia.
Senin, 26 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar