Ziddu Free File Hosting

AW Surveys

Visi

Semoga blog ini dapat berbagi ilmu kepada sesama Praktisi HR dalam Rangka Memajukan SDM Indonesia.
Tampilkan postingan dengan label Tips dan Trik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips dan Trik. Tampilkan semua postingan

Selasa, 07 Desember 2010

Bangkitkan Semangat Kerja Di Kantor

Bekerja dengan penuh gairah dan semangat bisa meningkatkan performa dan produktivitas seseorang. Lalu, bagaimana caranya mendapatkan gairah dan semangat kerja yang besar? Banyak cara bisa dilakukan untuk meningkatkan semangat kerja. Merasa senang saat bekerja memang berkaitan dengan seberapa besar Anda menyukai pekerjaan Anda. Tapi, meskipun tidak terlalu menyukai pekerjaan yang Anda lakukan, ada beberapa cara sederhana untuk memompa semangat di kantor. Hal-hal kecil, seperti secangkir kopi atau cara mendekorasi kanntor, bisa membantu atau mengganggu energi Anda. Agar tetap bersemangat dan bertenaga sepanjang hari, berikut beberapa trik yang bisa menjadi pilihan Anda.


1. Konsumsi serat saat sarapan.

Mengonsumsi sarapan kaya serat akan membuat Anda lebih waspada sepanjang hari. Sebuah studi dari Cardiff University menemukan, partisipan yang makan sereal tinggi serat di pagi hari mengalami pengurangan kelelahan sebanyak 10 persen, mengalami penurunan tingkat depresi, dan memiliki keterampilan kognitif lebih baik. Serat membantu memperlambat penyerapan makanan dalam perut. Hal ini akan menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mempertahankan tingkat energi lebih lama.

2. Pesan latte porsi kecil dan teguk perlahan.

Kafein takaran kecil (delapan ounces/secangkir kopi atau kurang) setiap beberapa jam sekali akan membuat Anda tetap waspada dan fokus lebih lama."Jika Anda minum kopi ukuran besar dengan cepat, kafein akan lebih cepat menumpuk dalam darah dibandingkan jika Anda membaginya dalam selang waktu tertentu," terang peneliti dari US Army Research Institute of Environmental Medicine Harris R. Lieberman, PhD, seperti dikutip situs prevention.com.

3. Makan lebih sering.

Mengikuti pola makan tiga kali sehari bisa menguras semangat Anda."Makanlah lebih sering dengan porsi lebih kecil, setiap tiga atau empat jam. Cara ini menjaga kadar gula darah tetap tinggi sehingga Anda tidak mengalami penurunan energi atau makan berlebih karena terlalu lapar," terang direktur Department of Nutrition at Brigham and Women's Hospital Kathy McManus, RD.

4. Jangan biarkan diri Anda merasa lapar dalam waktu lama.

Asupan makan siang itu perlu untuk cadangan energi tubuh.

5. Usahakan untuk makan siang di luar

Makan Siang dengan teman atau pasangan di luar kantor setidaknya sekali seminggu.

6. Sediakan tanaman di kantor.

Peneliti dari Texas A&M menemukan, partisipan yang menempatkan satu vas bunga berwarna cerah di meja kerja, serta tanaman hijau di kantor, menghasilkan lebih banyak ide kreatif dibandingkan partsipan dengan kantor tanpa tanaman.

7. Hias meja kerja Anda.

Letakkan aksesori meja, seperti jam meja, tempat alat tulis, frame foto, dan hiasan meja lainnya untuk menyemarakkan meja kerja Anda. Hiasan ini bisa membuat pandangan tidak menoton. Jika mata lelah karena terlalu lama terpapar layar komputer alihkan pandangan ke benda-benda menarik di atas meja Anda.

8. Minum air putih.

Sebagian besar orang yang mengaku keletihan, terang direktur Continuum Center for Health and Healing di Beth Israel Medical Center, New York City, Woodson Merrell, pada dasarnya mengalami dehidrasi. Menjaga kebutuhan asupan air, terang Merrell, merupakan cara termudah menjaga tingkat energi dan konsentrasi.

9. Minum secangkir teh.

Studi yang dilakukan peneliti dari University College London menemukan, paduan kafein dan asam amino L-theanine dalam teh berfungsi mengurangi keletihan mental dan meningkatkan kewaspadaan, waktu reaksi, dan daya ingat. Selain itu, teh hitam bisa mempercepat pemulihan akibat stres. Peneliti menemukan, orang dewasa yang minum teh empat kali sehari selama enam hari dalam seminggu memiliki kadar hormon stres cortisol yang lebih rendah setelah melewati masa sulit.

10. Jangan menyimpan camilan

Seperti keripik dan cokelat di dalam laci. Kebanyakan asupan gula bisa bikin tubuh merasa lemas, dan membuat Anda mudah mengantuk. Jika ingin ngemil di sela jam kerja, simpan pisang atau apel di dalam laci Anda.

11. Jalan 10 menit.

Sebuah studi yang dipresentasikan ke American Heart Association mengungkap, jalan singkat bisa menjaga Anda tetap segar sepanjang hari. Setelah enam bulan, perempuan yang jalan 70 menit seminggu (10 menit sehari) melaporkan 18 persen lebih berenergi dibandingkan partisipan yang bermalas-malasan. Usahakan untuk keluar ruangan, dan berjalan-jalan sebentar. Cahaya matahari baik untuk meningkatkan fokus dan mood Anda. Bila Anda tidak bisa keluar ruangan, usahakan untuk rehat selama 10 menit setiap satu jam.

12. Dengarkan musik.

Mulai kurang fokus saat bekerja? Cobalah mendengarkan musik. Sebuah studi menemukan, pekerja 10 persen lebih produktif saat mendengarkan musik dibandingkan saat tanpa musik.

13. Cek kelelahan mata.

Letakkan tangan Anda di dahi (seperti posisi hormat), jika mata Anda terasa lebih enak, itu artinya pencahayaan di ruangan Anda terlalu terang. Untuk mengakalinya Anda bisa mengatur pencahayaan layar komputer Anda.

14. Cari kursi kantor yang membuat Anda nyaman.

Carilah kursi yang membuat anda merasa nyaman dan duduk dengan tegak. Anda akan merasa lebih energik dan bersemangat.

15. Secara teratur, rapikan meja Anda dari tumpukan kerja.

Dijamin, jika meja Anda bersih dari kertas yang berserakan, kondisi ini bisa mengurangi stres saat bekerja.

16. Selesaikan tugas yang lebih sulit dan berat lebih awal.

Menunda menyelesaikannya hanya akan membuat pekerjaan Anda lebih berat. Setelah makan siang sebaiknya kerjakan tugas yang lebih ringan, karena energi Anda mulai drop menjelang pulang kantor.

17. Mengubah nuansa warna ruang kerja Anda.

Berdasarkan teori, warna memiliki pengaruh psikologi terhadap seseorang. Penggunaan warna yang tepat pada ruang kerja dapat menghindarkan Anda dari rasa bosan bekerja. Warna dapat membangkitkan mood dan semangat kerja. Untuk membangkitkan mood dalam bekerja, dapat digunakan warna-warna yang dinamis. Misalnya penggunaan warna merah dan warna turunannya sebagai aksen pada ruangan. Misalnya, gunakan lukisan berwana dinamis berukuran besar sebagai pengisi dinding ruang. Lukisan ini dapat mengubah suasana ruang kerja dalam waktu singkat. Yang perlu diingat dalam menata warna pada ruang kerja adalah kombinasi warna tidak boleh terlalu kontras. Penggunaan banyak warna justru dapat menjadikan ruang kerja semrawut. Jika ingin menggunakan aneka warna, terapkan warna-warna yang senada. Hindari menerapkan warna yang sangat kontras dalam proporsi berlebihan. Kombinasi warna yang demikian ini dapat membuat suasana ruang tidak lagi nikmat.

Demikianlah tips bangkitkan semangat kerja dikantor ini saya postingkan semoga bermanfaat bagi Para pembaca, para leaders dan SDM , maupun praktisi. Semoga membantu anda.

Readmore »»

Tips & Trik Untuk Menghilangkan Rasa Jenuh Atau Bosan

Menyelesaikan pekerjaan sama setiap hari memang dapat menimbulkan kejenuhan dalam bekerja. Akibatnya, semangat kerja menurun. Dan, Anda pun tak punya motivasi untuk menuntaskan pekerjaan yang dibebankan perusahaan. Saat rasa bosan di kantor melanda Anda, jangan didiamkan. Buat diri Anda bersemangat dan termotivasi untuk kembali bekerja. Bagaimana membangkitkan motivasi kerja? Semangat dan motivasi ada dalam diri seseorang karena dipengaruhi faktor intern dan ekstern, seperti masalah dalam keluarga, sikap dan kebijakan pimpinan yang tidak kondusif, penyakit yang sedang Anda derita, keinginan untuk naik jabatan, atau tergiur bonus yang dijanjikan perusahaan.
Jika tak ada hal negatif pada faktor intern dan ekstern yang membuat suasana hati Anda merosot, semangat dan motivasi seperti bara yang dikipasi, dan memunculkan api yang berkobar-kobar. Sebaliknya, sedikit saja ada hal negaitf pada kedua faktor tersebut, semangat dapat padam seketika.
Nah, agar Anda tidak ditegur pimpinan, diberi surat peringatan (SP), atau bahkan dipecat perusahaan karena loyo dan dianggap tidak berguna, berikut tipsnya.


1. Pertahankan professionalisme
Perusahaan dan keluarga merupakan dua tempat berbeda dengan kebutuhan dan kepentingan yang berbeda pula, meski Anda hidup di lingkungan keduanya. Pisahkan dunia kerja Anda dengan kehidupan rumah tangga dan keluarga.
Jangan pernah membawa-bawa masalah rumah tangga dan keluarga ke tempat kerja. Dengan cara ini, mood Anda untuk menghadapi pekerjaan, tidak terganggu. Semangat dan motivasi pun utuh, tidak berkurang. Apalagi lenyap.

2. Jangan lupakan tujuan bekerja
Ketika Anda mengirim lamaran pekerjaan, cemas menunggu panggilan, berjuang keras ‘mengalahkan’ pelamar lain saat sesi wawancara, dan akhirnya mulai mengerjakan tugas yang diembankan perusahaan, apa tujuan yang ingin Anda capai dengan semua perjuangan itu?
Penghasilan yang baik agar dapat memenuhi semua kebutuhan, dan dapat hidup nyaman serta terhormat bersama orangtua, istri, dan anak-anak? Jangan sia-siakan perjuangan itu. Jika saat ini Anda
mempunyai masalah dengan perusahaan, cari jalan k
eluarnya, tapi jangan kendorkan semangat dan motivasi kerja Anda. Jika kinerja Anda merosot, bahkan hingga di bawah standar, percayalah, Anda justru akan menghadapi masalah yang lebih besar, karena bisa saja Anda dipecat dengan tidak hormat.

3. Berpikir positif
Hidup ini penuh dengan masalah. Ini tak dapat diingkari. Sebuah organisasi bernama perusahaan pun pasti begitu. Apalagi karena organisasi ini memiliki begitu banyak karyawan dan aset yang harus dikelola dan dikembangkan dengan baik. Maka berpikirlah positif terhadap perusahaan Anda. Meski Anda tahu ada yang negatif di perusahaan itu, tetap lihat saja sisi positifnya. Ini membantu Anda untuk tetap berseman
gat dalam bekerja.

4. Jaga komunikasi
Tak dapat dipungkiri, kebijakan perusahaan dan sikap pimpinan dapat menjadi salah satu faktor yang menurunkan mood karyawan untuk bekerja. Jaga komunikasi untuk mencari solusinya. Jika tidak bisa menghadapi pimpinan atau perusahaan seorang diri, ajak teman senasib untuk menghadapinya. Ruang komunikasi seringkali efektif untuk menyelesaikan masalah, karena umumnya perusahaan tak ingin terjadi gejolak di dalam tubuhnya.


Demikian lah tips and trik buat para SDM kita ketika rasa jenuh atau bosan yang datang mendadak tanpa kita sadari, yang akan berakibat fatal yang berupa pada teguran-teguran yang pada akhirnya akan mempengaruhi prestasi kerja kita serta juga pada masa depan Karir kita.

Readmore »»

Senin, 06 Desember 2010

Tips dan Trik dalam Membangun Rasa Percaya Diri

Rasa percaya diri bukan karunia tetapi hasil dari upaya yang terus-menerus untuk membangunnya. Rasa percaya diri sangat penting bagi kebahagiaan dan sukses anda. "Ketika anda memiliki rasa percaya diri, maka anda akan tahu bagaimana caranya harus hidup" (Goethe) "Rasa Percaya diri adalah kunci RAHASIA PERTAMA dari sukses seseorang" (Ralp Waldo Emerson) 1. Ingatlah untuk selalu bersikap wajar. Hindari sikap yang dibuat-buat, pura-pura, over acting, atau mencari perhatian. 2. Perhatikanlah sikap tubuh anda. Hindari sikap yang berkesan malas, loyo dan tidak bergairah. Belajarlah dari bintang-bintang film di televisi. Anda pasti bisa menilai perbedaan sikap orang yang PD dan yang kurang PD. 3. Ketika bicara, perhatikanlah nada suara. Usahakanlah untuk melafalkan kata dengan jelas, tidak menggumam, mendesis atau berbisik. Selain itu, pandanglah mata lawan bicara, jangan menunduk atau memandang ke arah lain. 4. Biasakanlah mengucapkan kata terima kasih dengan mantap dan tulus. 5. Bersikaplah tegas. Jangan berkata "YA" pada saat hendak mengatakan "TIDAK". Menjadi 'Yesman' mungkin aman tapi tidak sehat bagi diri anda. 6. Lakukanlah segera apa yang bisa dilakukan sekarang. Hindari kebiasaan menunda-nunda dengan alasan malas atau tidak suka melakukannya. Penundaan bisa menghambat perkembangan rasa percaya diri. 7. Kenalilah kelebihan, kekurangn dan kelemahan diri sendiri. Kembangkanlah potensi diri anda dan perbaikilah kekurangan. Terimalah kelemahan yang tidak bisa diubah, dan beranilah mengubah kelemahan yang bisa diubah. 8. Berusahalah untuk selalu tampil rapih dan bersih. 'You feel great when you look good'. Anda akan merasa nyaman ketika anda tampil dengan baik. 9. Berusahalah untuk memperluas wawasan dan menambah pengetahuan. Orang yang percaya diri umumnya bukan tipe katak dalam tempurung 10. Berusahalah untuk menjadi ahli atau profesional dalam bidang tertentu meskipun tidak menjanjikan popularitas. Misalnya piawai dalam memetik gitar, ahli memperbaiki motor, fasih berbahasa asing, jago main tennis, dsb. 11. Bila diperlukan, jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain. Namun berjiwa besarlah untuk menerima penolakan. 12. Hindari kebiasaan mengeluh dan menggerutu. Curahkanlah isi hati hanya kepada orang yang tepat. 13. Kendalikanlah perasaan-perasaan negatif. Jangan larut dalam perasaan sedih, frustasi, iri hati dan sakit hati. Semua itu bisa merusak rasa percaya diri. 14. Ketika membicarakan orang lain, bicarakanlah kelebihan dan kebaikannya saja, bukan kekurangan atau keburukannya. Pribadi yang percaya diri tidak merasa Superior dengan menjelekkan orang lain dan tidak merasa Inferior karena memuji orang lain. 15. Bila memungkinkan, bantulah orang lain menyelesaikan masalahnya. Tetapi bukan untuk ikut campur urusannya. 16. Beranilah mengakui kesalahan, baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Jangan menutup-nutupinya. 17. Beranilah mencoba hal-hal baru yang menantang atau yang selama ini anda hindari dengan alasan takut. Misalnya, bicara dengan orang asing, mengikuti lomba karaoke, mengirim puisi ke majalah, bergabung dengan pencinta alam, dsb. 18. Jangan memberi gelar konyol kepada diri sendiri. Dan jangan mau juga ditempel gelar konyol oleh orang lain. Misalnya: si gembrot, si gentong, si penakut, dsb. 19. Nikmatilah hidup. Tenangkanlah pikiran yang kacau, lepaskanlah beban dan raihlah kegembiraan. Carilah aktifitas yang menyenangkan. Misalnya berenang, baca novel, nonton, mancing, atau apa saja yang anda senangi. 20. Bayangkanlah diri anda sebagai pribadi yang percaya diri, dan bersikaplah sebagai orang yang percaya diri. Lama kelamaan anda akan benar-benar lebih percaya diri

Readmore »»

Jumat, 03 Desember 2010

6 TIPE KARYWAN

Pembaca yang budiman, sudah lama saya gak updated lagi, tapi kali ini saya hadirkan 6 tipe karyawan, berbeda dengan sebelumnya 5 Tipe Karyawan Yang Disukai Atasan , kali ini anda di ajak untuk melihat Tipe-tipe karyawan di liat dari sudut Sebagai seorang Pemimpin. Silakan anda mendownload file power pointnya, klik disini

Readmore »»

Kamis, 30 September 2010

Tips Cepat Naik Gaji dan Jabatan

Berikut ini beberapa kiat - kiat mudah yang bisa Anda pelajari dan cermati. Coba praktekkan selama 3 bulan di awal karir Anda, lihat perbedaanya. 1. Berani tampil beda Berani tampil beda dan anggaplah orang yang berinteraksi dengan Anda semua special. Tampil beda di sini bukan dalam hal penampilan saja, tetapi juga etos kerja Anda : disiplin, tepat waktu, energik, supportif. Jadikan Anda sebagai sesuatu medan magnet di mana orang lain merasa nyaman dengan Anda. Dengan menganggap orang lain spesial, berarti memupuk jiwa Anda sebagai orang yang baik, bijaksana dan penuh kharisma. Pelajari apa yang bisa Anda jual dari dir, apa yang bisa membuat rekan kerja Anda enjoy , boss Anda senang ? Banyak sekali tentunya. Contoh : kalau pintar baca doa , jadilah imam di kantor, pintar organisasi , jadilah kepala pengurus acara, pintar nyanyi, olahraga dll , tonjolkan faktor x Anda ini kepada semua orang. 2. Menjadi yang terdepan Menjadi yang terdepan dimata atasan itu mudah sekali , kuncinya hanya 1. Anda memiliki sikap penolong , supportif dan solution maker. Contohnya : Anda tahu benar pekerjaan bawahan Anda, Anda bisa mengerjakan pekerjaan atasan dengan baik. Artinya , jika bawahan Anda mengalami sakit/tidak masuk kerja, Anda tenang dan bisa menanganinya. Begitu pula jika atasan Anda berhalangan hadir, Anda bukan nya jadi tumbal/sapi perah, tapi gunakan waktu/moment ini sebagai tantangan Anda. Kerjakan pekerjaan itu dengan baik, nah …someday , kalau jabatan di atas Anda kosong, otomatis Anda akan menjadi 1st priority /prioritas utama menduduki posisi tersebut. Boss Anda pasti melihat Anda dan percaya Anda siap untuk di angkat. 3. Percaya Diri Bekerja harus percaya diri , rasa percaya diri akan kuat jika Anda barengi dengan niat tulus dari hati dan doa yang sungguh - sungguh. Apapun pekerjaan Anda , ada pekerja kantor yang rutinitas sehari - hari nya itu - itu saja , ataupun pekerja dinamis seperti Sales, marketing staff yang memiliki client / suasana kerja berubah -ubah tiap hari. Camkan dalam diri Anda ‘ kami yakin Bisa !! 4. Berpikir positif, berpikiran terbuka dan adil Di sekitar lingkungan kerja Anda pasti ada medan magnet positif dan negatif , mak dari itu perbanyak saja pikiran positif di diri Anda. Percuma ngomongin hal negatif, dan hati-hati biasanya banyak omong negatif malah bisa menjebak Anda. Ingat , rekan kerja Anda adalah seorang sahabat baik sekaligus kompetitor Anda dalam memperebutkan posisi jabatan tersebut, hati - hati kalau bicara dan selalu Berpikir positif, berpikiran terbuka dan adil. 5. Berani kalah Siapkan sejak dini , zaman sekarang banyak sikut sana-sikut sini. Kalau anda nggak siap kalah , Anda hanya bisa menggeruti, nge-gosip dan malah pekerjaan Anda jadi keteteran , semangat kerja hilang , gara - gara anda nggak siap kalah , nggak rela kalau rekan Anda ternyata diangkat dan menang persaingan dengan Anda. 6. Jalin hubungan yang erat Di dalam lingkungan kerja , Anda harus bisa menjalin networking/hubungan erat antara bawahan Anda , atasan anda dan orang yang memiliki pengaruh terhadap karir Anda. Contohnya : Dekatlah dengan Boss Anda , pelajari hobby nya , kesukaan nya ..sekali waktu anda boleh bawain oleh - oleh dari kampung atau dll , biasa untuk mengambil simpati :) , atau juga Anda dekati Kepala Personalia nya / Human Resources nya , Kepala Security dan lain lain. Semakin banyak networking , anda semakin dikenal dan Populer. 7. Ide dan Gagasan Perusahaan Anda pasti butuh dan memerlukan orang - orang yang memiliki ide atau gagasan bisnis. Jangan malu-malu untuk mengisi kota saran/masukan , siapa tahu ide Anda masuk ke pimpinan atas dan dipertimbangkan. Hal besar biasanya di awali dengan ide/gagasan yang simple , jadi Anda gunakan celah ini untuk mendongkrak karir secara cepat. 8. Berani bertanya Kalau Anda punya back up , kenapa tidak sekali waktu Anda bertanya ke atasan. Boss , kapan kami diangkat ? kapan gaji kami naik ya ? memang kelihatan nggak wajar , tapi ini perlu , soalnya anda memiliki booster di dalam diri anda , gunakan itu. Anda hanya bisa menggunakan no.8 ini jika Anda memiliki back up / value yang orang lain bisa menghargai lebih. Contohnya demikian : Anda ditawarin kerja di tempat lain dengan gaji lebih besar dan Posisi jabatan naik, nah disaat ini lah Anda bisa bargain , Anda bisa gunakan No.8 ini ke Perusahaan Anda. Siapa tahu perusahaan anda tersebut langsung memberikan tanggapan/menyetujui keinginan Anda. 9. Senjata rahasia Senjata rahasia ini tidak perlu anda keluarkan , senjata ini untuk membuat anda nyaman bekerja dan bisa introspeksi diri dengan baik. Apa senjata rahasia itu ? yaitu adalah skill anda untuk bisa memiliki usaha/sumber penghasilan lain diluar gaji. Entah itu investasi bisnis , bisnis usaha diluar, usah bersama teman dll. Jangan jadikan Gaji sebagai satu - satunya sumber income. Tidak ‘naik jabatan’ ? tidak ‘naik gaji’ , Anda tidak akan merasa frustasi. Anda justru merasa bangga kepada diri sendiri jika sukses memiliki sumber income yang penghasilannya menyamai/melebihi gaji Anda. Mudah-mudahan artikel ini membuat Anda lebih bijaksana, tenang dan pandai memanfaatkan waktu, fasilitas dan energi. Demikian ulasan tips ini , semoga bermanfaat. Demikianlah Tips Bermanfaat ini yang bisa disampaikan, semoga Pembaca yang budiman, Gajinya Naik2 Trusssss

Readmore »»

Tips Karir/Pekerjaan

Pembaca setia kali ini kita akan menguras Tentang Tips karir/pekerjaan yang mungkin bagi setiap pekerja yang sudah bekerja maupun baru mulai mencari kerja, pertama-tama mari kita menguras apa sih artinya Tips Karir/Pekerjaan. Tips Menjalin Hubungan Kerja Karir - Seringkali orang menyepelekan soal satu ini. Kerja bagi mereka berarti tugas selesai. Titik. Padahal, hubungan dengan orang-orang di lingkungan kerja pun tak kalah penting dalam mendongkrak karier. Hal paling penting dalam pekerjaan di abad 21 ini adalah kemampuan membangun dan menjaga hubungan. Meski Anda mempunyai ‘hobi’ gonta-ganti pekerjaan dalam perjalanan karier Anda, namun membangun jaringan dan menjaga hubungan itu adalah hal yang sangat penting. Yang juga perlu diketahui, tempat yang paling mudah dan paling baik untuk membangun jaringan hubungan adalah di kantor. ATASAN Kesuksesan dan perkembangan karier Anda banyak tergantung pada atasan. Atasan Anda-lah yang dapat memberi kesempatan menangani tugas-tugas strategis atau klien-klien utama perusahaan, serta memberikan pekerjaan-pekerjaan penting lainnya. Bahkan, atasan Anda-lah yang berperan dalam menilai performance, kenaikan gaji atau kenaikan pangkat. Atasan Anda dapat pula menjadi ‘guru’ pribadi Anda. Mereka dapat memberikan sebagian pengalamannya kepada Anda, juga petunjuk dan pengarahan untuk belajar seluas-luasnya dan membiarkan Anda bertumbuh dalam pekerjaan, sekaligus menunjukkan dan membukakan ‘pintu’ kesempatan. Petiklah hal-hal tersebut sebagai keuntungan dalam perjalanan karier Anda. Jadi, hubungan baik dengan atasan adalah hal paling berharga di dalam perkembangan karier Anda. Salah satu cara untuk mendongkrak hubungan baik dengan atasan adalah membuatnya tampak ‘baik’. Anda dapat melakukannya melalui performance pekerjaan yang bagus, mengambil tugas-tugas sulit – tetapi jangan sampai tidak sukses menyelesaikannya - dan bekerjasama dengan baik dengan bagian-bagian lain dalam perusahaan yang berada di bawah “kekuasaan” atasan. REKAN KERJA Rekan kerja atau kolega yang Anda temui setiap hari juga sangat berharga bagi Anda, dan sebaliknya Anda pun berguna bagi mereka. Bantulah mereka menyelesaikan pekerjaannya, terutama ketika mereka berada dalam keadaan sangat sibuk dan dikejar ‘deadline’. Jangan segan memberi pujian jika mereka berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Kenali rekan kerja, termasuk kebiasaan dan pribadi mereka. Ajak mereka makan siang bersama atau pulang bersama. Ini dilakukan untuk lebih mengenal mereka di luar jam-jam kerja. Asal tahu saja, ketika karier Anda atau rekan melesat maju, hubungan Anda dan rekan kerja tersebut akan menjadi sangat penting dan berharga bagi Anda berdua. KLIEN/NARASUMBER Seorang klien yang puas tentu akan dengan senang hati menghubungi Anda kembali di masa yang akan datang. Entah itu hanya untuk mengucapkan selamat atas promosi Anda, atau bahkan menawarkan kerjasama baru dengan Anda. Jangan heran jika Andalah yang pertama kali mereka hubungi saat mereka membutuhkan orang untuk dipekerjakan atau mengambil tawaran menarik. Hubungan dengan klien bisa rapi terjalin jika Anda tak pelit untuk mengontak mereka. Jadi, jangan hanya mengontak mereka saat Anda membutuhkan. Kalau perlu, datangi mereka di luar jam kerja, meski itu cukup menyita waktu. Jadi, berhubungan dengan orang-orang di lingkungan pekerjaan tak hanya menolong karier, tetapi juga membuat tempat kerja Anda lebih menyenangkan. Intinya, Anda harus rajin bersosialisasi. Sekaranglah waktunya bagi Anda untuk membangun hubungan dan meraih sukses di tempat kerja. berikut adalah cuplikan dari Nova, semoga Tips kali ini bisa membangkitkan semangat kita dalam mengejar cita-cita supaya sukses dalam karir. Ingat Success Is My Rights ( Sukses adalah Hak Saya ) Sumber : Tabloid Nova

Readmore »»

Selasa, 29 Juni 2010

LEADERSHIP di LINE KERJA

Leadership Di tempat Kerja Sangat di perlukan, Maka kesempatan ini saya menyampaikan Leadership yang dikelola dalam bentuk Power Point. Tujuan dari leadership ini adalah di tujukan dengan pendekatan : 1.Line produksi dianggap sebagai perusahaan mini yang berdiri sendiri 2.Berorientasi kepada kepuasan pelanggan ( Interaksi antara customer - supplier ) 3.Didasarkan pada interaksi alami manusia Nah Jika anda ingin meningkatkan Leadership Di Line Kerja Anda Tidak ada salahnya mendownload File Slide Shownya disini silakan Klik Download

Readmore »»

Senin, 26 April 2010

Pembicara yang Disukai Audience

Terjemahan bebas dari materi oleh: Susan Berkley "The Voice Coach" Berhasil-tidaknya Anda berbicara, ditentukan oleh apa yang bisa dirasakan oleh audience yang mendengarkan Anda. Lebih tepat lagi: setiap orang dari mereka. Apakah mereka bisa merasakan bahwa Anda berbicara kepada mereka, satu per satu dan personal? Apakah mereka bisa merasakan bahwa Anda berbicara kepada mereka, seperti sedang berbicara secara pribadi? Apakah mereka, sulit membedakannya dari berbicara berdua saja dengan Anda? Berikut ini adalah ciri-ciri Anda, jika Anda adalah pembicara yang berhasil membangun rapport alias keintiman dengan audience Anda. Tak peduli, apakah Anda berbicara di podium, di depan sebuah seminar, di televisi, di corong radio atau bahkan di ujung telepon dalam sebuah konference jarak jauh. 1. ANDA MELIHAT MEREKA SEBAGAI INDIVIDU-INDIVIDU DAN BUKAN SEKELOMPOK ORANG Audience tidak mendengarkan Anda bicara secara berbarengan. Mereka melakukannya sendiri-sendiri. Jadi, perlakukan mereka sebagai individu-individu. Pelajarilah mereka. Seperti apa mereka sebagai orang per orang. Pemahaman Anda tentang profil mereka, akan membantu Anda membangun visualisasi. Semakin akurat, akan semakin baik untuk kepentingan bicara Anda. Tentunya, Anda tidak bisa benar-benar memahami mereka satu per satu. Akan tetapi, Anda pasti bisa memahami gambaran umum tentang karakter mereka. Cara yang paling mudah, adalah dengan memahami profesi dan pekerjaan mereka. Jika Anda makin kaya dalam pemahaman ini, maka Anda bisa makin memperluas "pasar" Anda. 2. ANDA MELIHAT MEREKA DUDUK DI KURSI, DI TERAS ATAU DI RUANG KELUARGA Teras atau ruang keluarga mewakili keintiman. Bayangkan mereka adalah orang-orang yang Anda undang makan malam, atau sebaliknya, Anda bertandang di teras rumahnya. Anda berbicara dengan gaya casual, familiar dan nyaman. Mereka santai, rileks dan khusuk mendengar. 3. ANDA MENYADARI APA YANG TERJADI PADA WAJAH, TANGAN, PAKAIAN DAN RUMAH MEREKA Jika upaya profilisasi dan karakterisasi Anda tentang mereka cukup akurat, Anda akan bisa berbicara banyak hal dengan lebih spesifik. Dengan begitu, Anda akan lebih "nyambung" dengan segala persoalan, kebutuhan dan masalah mereka. Latihlah diri Anda dalam memahami bahasa tubuh mereka. 4. SUARA DAN EKSPRESI WAJAH ANDA SAMA SEPERTI SAAT ANDA BICARA DENGAN TEMAN Suara dan wajah punya kaitan yang sangat erat. Keduanya saling mempengaruhi dan membangun komunikasi. Komunikasi yang hangat, intim dan kuat. 5. SAAT BICARA KEPALA ANDA TEGAK MENGHORMAT DAN TANGAN ANDA BERGERAK ALAMIAH Orang sering mengira bahwa berbicara adalah "mulut-sentris". Itulah perkiraan yang melenceng sejauh-jauhnya. Yang sebenarnya, Anda berbicara dengan seluruh tubuh Anda. Bahkan, dengan seluruh jiwa dan raga Anda. 6. ANDA TERSENYUM DAN BERWAJAH CERAH SEPERTI BENAR-BENAR DI RUANG KELUARGA Ini akan menciptakan keintiman dan afeksi. Senyum adalah alat paling powerful untuk membangun keintiman. Dan tentu saja, dengan itu Anda sudah bersedekah. Di telepon pun, Anda harus tersenyum sejak pertama kali Anda menekan tombol-tombol angka. Kini Anda mengerti, kenapa Anda bisa membaca semua tips ini, HANYA dari Blogspot pribadi saya. Ups, ketauan deh... :) BTW: Cukup berhasilkah Saya?

Readmore »»

5 Rahasia Presentasi

Anda diminta untuk menyampaikan sebuah presentasi penting. Anda tahu bahwa persoalan TERBANYAK ada pada bagaimana menyampaikannya. Tapi Anda juga tahu, bahwa persoalan TERBESAR ada pada bagaimana memulainya. 5 rahasia presentasi berikut ini akan merubah hidup Anda. RAHASIA 1 - MANAJEMEN PANIK DAN TAKUT Atur dan kontrollah kepanikan, kecemasan, dan ketakutan serta rasa gugup Anda, sehingga bukan mereka yang mengatur dan mengontrol Anda. Apa yang Anda alami saat semua hal destruktif itu terjadi, adalah persis sama dengan apa yang Anda alami saat Anda bersemangat. Anda hanya perlu merubah karakteristiknya. Itu semua adalah adrenalin. Dan tidak lebih atau kurang, itu adalah energi. Untuk energi itu, jika kita menyebutnya gugup maka ia menjadi buruk. Jika kita menyebutnya semangat, maka ia menjadi baik. Maka, langkah pertama, adalah mengganti semua label dan penamaan untuk setiap gejala yang selama ini menurut Anda buruk, dengan berbagai sebutan lain yang mencerminkan hal positif. Dan tentunya, hal positif selalu lebih 'aturable' alias bisa diatur. Dari situ, Anda bisa menciptakan antusiasme untuk sesi bicara Anda. RAHASIA 2 - MENJADI DIRI SENDIRI Menjadi diri sendiri adalah keharusan, jika Anda sudah sampai ke titik delivery alias penyampaian materi presentasi. Setiap orang punya gaya. Siapakah yang terbaik untuk menampilkan gaya Anda? Jadilah "gue banget" saat menyampaikan presentasi. Diri Anda diciptakan dengan berbagai aspek yang terlalu unik untuk bisa diperbandingkan dengan manusia yang lain. Inilah kebesaran Tuhan. Suara Anda, Tubuh Anda, Wajah, gaya bahasa, dan tingkat formalitas Anda, adalah "Anda banget". Jangan sia-siakan semua itu. Banyak pembicara, sangat berfokus -- tepatnya: terfokus -- pada kata-kata yang akan keluar dari mulut mereka. Padahal, sekali lagi, kata-kata yang berkontribusi 7% untuk kekuatan presentasi Anda. Menghamburkan energi untuk hal itu, adalah pemborosan. Pembicara yang kata-katanya belepotan, selalu lebih baik jika Ia menjadi diri sendiri, daripada pembicara yang bagus tutur dan katanya, tapi begitu mencolok dalam mencoba menjadi orang lain. Segala sesuatu yang non verbal, biasa disebut dengan presentation personality, menyumbang lebih dari 90% untuk keberhasilan Anda. Fokuslah pada aspek yang paling real dan paling berpengaruh untuk keberhasilan sesi bicara Anda. Fokuslah pada kontak mata, ekspresi, bahasa tubuh, pergerakan, pakaian, suara, dan diam. RAHASIA 3 - BERI MAKA ANDA AKAN MENERIMA Jika Anda ingin audiience bersemangat, Anda harus bersemangat. Jika Anda ingin audience berpikir, Anda harus berpikir. Jika Anda ingin audience tertawa, tertawalah Anda. Jika Anda ingin audience menangis, menangislah Anda. Jika Anda ingin produk Anda dibeli, Andalah pembeli pertamanya. Atau setidakna, Andalah orang yang pertama yang bisa membanggakannya! Dengan catatan, tentu saja produk Anda memang pantas dibanggakan. Ada faktanya. Menurut laporan riset (dari sebuah institusi yang bernama Lamalle) terhadap eksekutif puncak yang berpenghasilan lebih dari $250,000, keberhasilan mereka, 46% ditentukan oleh sikap positif dan antusiasme. Jika Anda merasa bisa, maka Anda akan bisa. Jika Anda merasa akan gagal, maka gagallah Anda. Satu hal yang Anda harus ingat, menjadikan positif berbagai energi, akan membuat Anda rileks. RAHASIA 4 - JANGAN PERNAH MEMINTA MAAF, MENGAKUI KEBURUKAN, ATAU MENCIPTAKAN PEMBENARAN Tentu saja, kecuali jika Anda punya alasan yang sah untuk melakukan hal itu. Dalam banyak kasus, Anda memang tidak perlu meminta maaf, mengakui keburukan atau menciptakan pembenaran dalam sesi bicara Anda. "Maaf, Saya agak pilek hari ini, jadi mungkin suara Saya mungkin akan jadi sedikit aneh." Untuk apa Anda mengatakan itu? Adakah sesuatu yang positif bagi sesi bicara Anda? Anda merasa perlu dikasihani? Untuk apa? Supaya mereka membeli? Biarkan mereka sendiri yang menciptakan permakluman untuk Anda. "Maaf, Saya kurang siap hari ini." Ini jelas berbahaya. Salah satu bahaya terbesarnya adalah, Anda sendirilah yang menciptakan distorsi dan distraksi audience Anda. Segera setelah Anda mengatakannya, audience Anda akan menceari berbagai bukti untuk membenarkan pernyataan Anda. Anda yang memancing toh? Setiap kali pernyataan negatif keluar dari mulut Anda, maka sebenarnya Anda mengatakan hal ini: "Jangan berharap banyak dari Saya." RAHASIA 5 - LIBATKAN MEREKA Manusia adalah pendengar yang BURUK. Rata-rata, setiap sembilan detik, setiap audience akan mendengarkan hal lain selain suara Anda. "Penyimpangan mental" mereka ini, memang terhitung kecil setiap kalinya. Tapi ingatlah kenyataannya; setiap sembilan detik! Ini artinya, suara Anda seperti riuh dan rendah. Naik dan turun, terdengar dan tidak terdengar. Audience cenderung melupakan 80% pesan Anda. Di sinilah bergunanya perangkat non verbal Anda. Suara, alat bantu visual, alat peraga dan sebagainya. Itu sebabnya, Anda harus terlatih menciptakan berbagai hal yang "memaksa" mereka mau mendengarkan Anda, di saat-saat tertentu. Di saat-saat mereka melanglang buana, yang bisa dipahami dari reaksi mereka. Contoh paling sederhana adalah apa yang dilakukan AA Gym" "Haloo? Gimana nih Bapak-bapak? " Cara yang lebih efektif, adalah melupakan persoalan telinga mereka, dan melibatkan mereka secara langsung. Flesh and blood. Perasaannya, pikiranya, aktivitasnya, tindakannya, nurani, panca indera, hati dan fisiknya. Dengan semua itu, "lupa" mereka bisa ditekan sampai 50%. SUPAYA MEREKA MENGINGAT PESAN ANDA 1. Bertanyalah pada audience Anda; 2. Libatkan mereka dalam survey atau polling; 3. Ajak mereka mendemonstrasikan berbagai hal; 4. Uji atau tes mereka; 5. Secara eksplisit, minta mereka mendengarkan dengan baik poin-poin tertentu; 6. Ciptakan gimmick.

Readmore »»

Kiat Lolos dari Tes Wawancara

Banyak orang merasa cemas ketika akan menjalani wawancara kerja. Memang, sebelum dan saat menjalaninya lazim ada tingkat kecemasan yang menganggu. Tentu saja, tingkatan itu berbeda pada setiap orang. Ada orang yang bisa mengendalikan kecemasannya, ada yang terjebak bahkan gugup tak bisa apa-apa. Anda bagaimana? Jika Anda merasakan kecemasan luar biasa sehingga tak bisa menunjukkan kemampuan terbaik saal wawancara, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan agar bisa tenang atau setidaknya tak terlampau tegang. Berkurangnya ketegangan bisa membantu mendapatkan percaya diri yang lebih tinggi. Banyak Berlatih. Suasana asing saat menjalani wawancara atau interview kerja bisa Anda kurangi jika Anda berlatih wawancara sesering mungkin. Latihan demi latihan yang Anda jalani membuat Anda lebih siap dan semakin tahu apa yang harus dilakukan dan dikatakan dalam sebuah interviu. Dengan cara ini, Anda juga jadi lebih tahu kekurangan diri yang lain kali bisa dihindari atau malah kelebihan yang bisa ditingkatkan. Melakukan Banyak Persiapan. Persiapkan diri Anda sebaik mungkin sebelum menjalani interviuw kerja. Persiapan yang dilakukan meliputi pengetahuan, kemampuan, serta penampilan Anda. Semakin baik Anda mempersiapkan diri semakin besar pula kemungkinan Anda bisa menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan pewawancara dengan keyakinan penuh. Bagian awal dari wawancara merupakan saat yang penting. Jika Anda pada bagian tersebut sudah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan keyakinan tinggi, rasa percaya diri Anda juga akan semakin meningkat. Sebaliknya. jika di bagian awal wawancara kerja Anda sudah merasa serba salah dan cemas, semakin lama semakin sulit Anda menjawab pertanyaan pertanyaan selanjutnya dengan baik. Saat melakukan persiapkan, yakinkan diri tentang tiga hal: 1. Anda bisa melakukan pekerjaan tersebut; 2. Anda bisa menyesuaikan diri dengan tugas-tugas yang akan diberikan, dan; 3. Anda bisa melakukan semuanya dengan baik. Jangan berpikir pekerjaan itu merupakan yang terbaik. Ketika Anda berpikir bahwa pekerjaan yang sedang berusaha Anda dapatkan ini merupakan yang terbaik dan kesempatan hanya datang sekali, tingkat kecemasan yang dirasakan justru akan meningkat. Tak perlu memberikan penilaian yang berlebihan sebelum Anda benar-benar tahu dan memulai pekerjaan tersebut. Anda belum tentu akan menyukai pekerjaan yang bahkan belum Anda lakukan. Selain itu, kesempatan yang lebih baik bisa saja datang kepada Anda di lain waktu. Jadi, lebih baik bersikap tenang dan santai. Tak perlu menjawab dengan jawaban sempurna. Memikirkan suatu jawaban yang sempuma saja tentu sudah membuat seseorang "pusing", belum lagi jika Anda berusaha mendapatkan jawaban tersebut secara spontan saat pertanyaannya dilontarkan. Hal ini justru akan meningkatkan kecemasan Anda. Padahal, apa yang menurut Anda sempurna belum tentu dianggap seperti itu oleh si pewawancara. Cukup siapkan jawaban yang berisi poin-poin penting yang ingin Anda sampaikan. Jangan rendah diri. Kecemasan justru bisa semakin meningkat saat pikiran-pikiran rendah diri memenuhi benak Anda. Hindari pikiran-pikiran negatif seperti "saya tak cukup pintar" atau "saya kalah hebat dibandingkan kandidat yang lain". Akan lebih baik apabila Anda memusatkan perhatian pada kelebihan-kelebihan yang Anda miliki. Jangan memenuhi pikiran Anda dengan persainganpersaingan yang tak mungkin bisa diubah. Nah, kini Anda telah siap, kan?

Readmore »»

Jual Pesona Saat Wawancara

Melamar pekerjaan sama halnya dengan maju ke medan perang. Pelamar harus memiliki strategi jitu agar menjadi pemenang untuk mendapatkan pekerjaan yang diidamkan. Makanya anda yang saat ini sedang sibuk mencari peluang dan kesempatan kerja harus mengatur strategi agar jadi pemenang. Strategi pertama yang harus anda lakukan sebelum melamar kerja adalah fokuskan perhatian anda hanya pada pekerjaan yang anda inginkan. So, setiap membaca lowongan pekerjaan, jangan langsung melamar. Tanyakanlah pada diri sendiri apakah pekerjaan itu yang anda inginkan? Apakah anda cukup menguasai pekerjaan yang ditawarkan? Mampukah anda melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai standar perusahaan yang akan dilamar? Dalam menjawab pertanyaan tersebut jujurlah menilai diri sendiri. Bila jawaban anda positif, silahkan melamar pekerjaan tersebut. Tapi bila tidak, jangan melamar pekerjaan itu agar anda terhindar dari lamaran yang sia-sia. Atau paling tidak kelak jika anda lolos seleksi anda nggak akan banyak menemukan kesulitan. Setiap kali membaca lowongan kerja, entah itu di surat kabar atau internet, hati-hati! Jangan mudah terjebak oleh lowongan kerja yang bombastis dan muluk. Carilah informasi sebanyakbanyaknya tentang pekerjaan tersebut. Sumber yang paling pas adalah manajer yang menangani divisi pekerjaan yang ditawarkan. Atau teman anda yang bekerja di bidang tersebut. Jika anda sudah merasa cukup informasi tentang peluang kerja yang ada, kirimkan lamaran anda. Nah, kalau anda dipanggil untuk wawancara, inilah saatnya anda maju ke medan perang. Persiapkan diri sebaik mungkin. Pelajari informasi tentang perusahaan yang memanggil anda. Kalau bisa kumpulkan data tentang hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan dan pekerjaan yang ditawarkan. Hal ini akan sangat membantu anda saat wawancara berlangsung. Satu hal yang sangat penting saat wawancara adalah 'jangan ragu untuk menjual pesona anda!'. Anggaplah ruang wawancara sebagai arena untuk mempertontonkan kehebatan dan kemampuan anda. Eksploitasikan kemampuan berbicara dan kecerdasan anda. Tetapi tetap kendalikan emosi, jangan terjebak pada kesan 'sok pamer'. Tunjukkan sikap yang profesional dan berwibawa. Buatlah agar pewawancara 'terpesona abis' pada anda saat anda melenggang keluar ruangan. Ingat, simpati merupakan hal penting yang mempengaruhi keputusan selanjutnya. Setelah wawancara nantikan kabar selanjutnya dengan tenang. Bersiaplah untuk dua kemungkinan, diterima atau tidak diterima. Jika anda diterima tunjukkan kegembiraan anda dengan wajar, jangan terlalu meluap-luap. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan pada anda. Selanjutnya, jika anda mulai menandatangani perjanjian kerja, simaklah surat perjanjian itu dengan cermat. Jangan langsung menandatangai surat perjanjian tersebut, pelajari lebih dulu dengan seksama. Jangan ragu menanyakan hal-hal yang belum anda mengerti yang tercantum pada surat tersebut. Jika anda sudah yakin bahwa perjanjian tersebut memuaskan anda, tanda tangani surat itu. Tapi jika anda tidak diterima, nggak perlu kecewa secara berlebihan. Yakin deh kalau nggak diterima di tempat itu anda masih punya kesempatan di tempat lain. Selamat bertempur..!

Readmore »»

MENGATASI GROGI SAAT BICARA DI DEPAN PUBLIK

Seorang pecinta tulisan saya di sebuah rubrik koran lokal melontarkan pertanyaan bagaimana mengatasi grogi pada saat bicara di depan umum (publik)? Meski ia sudah mempersiapkannya sebaik mungkin tetap saja grogi. Masalah grogi adalah masalah yang dialami oleh siapa saja yang sedang belajar bicara di depan publik (selanjutnya saya sebut bicara). Keterampilan ini adalah keterampilan proses, sebuah keterampilan yang tidak datang seketika. Artinya, bila ingin mengusainya diperlukan banyak berlatih dan berlatih. Untuk mengupas masalah grogi dan cara mengatasinya saya akan menggunakan dua pendekatan. Pendekatan pertama saya menggunakan pendekatan neurologis yakni bagaimana pikiran kita mencerna “keberadaan publik” (audience); dan pendekatan kedua adalah pendekatan praktis yakni bagaimana kiat-kiat praktis menghadapi grogi. Setidaknya, dua pendekatan itu sudah saya praktikkan dalam hidup saya. Saya dulu yang pemalu luar biasa (bayangkan dulu saya tidak berani bilang “Kiri” pada saat naik bus/angkutan umum. Takut/malu kalau banyak orang yang nengok ke arah saya). Kini saya sudah terbiasa bicara di depan publik, bahkan menjadi pembicara publik dan motivator yang dibayar. Baik, selanjutnya saya jelaskan pendekatan pertama, kenapa secara neurologis (syaraf otak) seseorang bisa menjadi grogi. Seseorang menjadi grogi atau bahkan sebaliknya menjadi senang bila di depan pulik itu sangat tergantung bagaimana syaraf otak merespon atau menanggapi sesuatu yang berada di luar, yaitu --dalam hal ini-- audience (publik). Perilaku (grogi, takut, senang dan lain-lain) merupakan hasil dari respon pikiran kita. Kalau kita merespon/menanggapi sesuatu di luar adalah sesuatu yang menakutkan, maka pikiran (syaraf) segera mengolahnya menjadi sebuah ketakutan. Sebaliknya, kalau kita meresponnya sesuatu yang menyenangkan, maka semua sel-sel dan jutaan syaraf segera mengolahnya menjadi hal yang menyenangkan. Lebih kongkritnya begini. Kalau Anda membayangkan jeruk nipis (sesuatu yang berada di luar Anda) terasa kecut, maka syaraf otak segera membayangkannya rasa kecut itu. Bahkan dengan hanya membayangkan saja air liur bisa keluar sebagai respon terhadapnya. Sebaliknya, kalau Anda membayang buah anggur yang segar, baru keluar dari kulkas, syaraf otak segera membayangkannya buah manis yang menyegarkan. Begitulah cara pikiran kita bekerja, atau meresponnya. Bila Anda menanggapinya dengan negatif makan pikiran bekerja dengan cara negatif, milyaran sel syaraf bekerja untuk memperkuat respon negatif Anda. Bila Anda meresponnya dengan cara positif, maka seluruh jaringan syaraf bekerja sekuat tenaga untuk memperkuat respon positif Anda. Audience (publik) bukanlah buah jeruk nispis yang kecut atau buah anggur yang manis menyegarkan. Audience adalah sesutau yang netral sifatnya. “Manis” dan “kecut”-nya, arau “menakutkan” (yang membuat Anda grogi) atau “menyenangkan” sangat tergantung bagaimana Anda meresponnya. Ketika Anda meresponnya sebagai seuatu yang “menakutkan” syaraf otak segera bekerja dengan cara yang negatif. Hasilnya mejadi negatif. Syaraf otak segera bekerja untuk menemukan sejumlah alasan negatif untuk meyakinkan bahwa audience itu “menakutkan”. Alasan-alasan yang ditemukan oleh pikiran negatif berupa: 1) audience terlalu banyak dan banyak orang yang sudah pintar bicara, maka saya kurang pede; 2) audience akan meneriaki “huuuuuuu……?” bila saya salah; 3) audience akan mempergunjingkan saya bila saya salah; 4) saya akan malu bila apa yang saya sampaikan tidak menarik; 5) saya akan malu bila saya salah dalam bicara nanti dan; 6) masih banyak alasan negatif yang mengantarkan Anda menjadi semakin tidak percaya diri atau grogi. Hasilnya, keringat dingin keluar, gemetar, bicara tidak lancar dan salah-salah terus selama bicara. Pada saat seperti itu, pikiran sibuk memikirkan audience yang “menakutkan” ketimbang memimikirkan materi yang sedang di sampaikan. Akan menjadi berbeda hasilnya bila Anda meresponnya secara positif. Pikran Anda akan segera mencarikan sejumlah alasan positif yang menguatkan Anda tampil lebih percaya diri. Anda akan tampil lebih percaya diri bila memandang audience sebagai: 1) sekelompok manusia yang sedang memberikan kesempatan baik pada Anda untuk bicara; 2) mereka tidak akan menghukum bila Anda keliru; 3) keliru dalam berlatih bicara adalah hal yang wajar yang dialami oleh setiap orang; 4) mereka juga belum tentu memiliki keberanian untuk bicara; 5) kalau pun ia diberi kesempatan bicara ia pasti melakukan kesalahan seperti Anda; 6) dalam sejarah belum ada audience yang “mencemooh” pembicara bila dalam menyampaikannya secara santun dan; 7) ini adalah kesempatan terbaik untuk berlatih bicara. Dengan kata lain, audiene bukan menjadi beban pikiran selama Anda bicara. Bila perlu Anda cuek-bebek (tapi sopan) selama bicara. Ketika Anda telah mengusai audience dengan cara respon positif seperti tersebut di atas, pikiran Anda tinggal fokus pada materi. Perlu dicatat bahwa mengapa seorang pembicara grogi karena pikirannya selama bicara sibuk memikirkan audiencenya yang dianggap “menakutkan”. Menakutkan atau tidaknya sangat tergantung bagaimana pikiran kita “menafsirkannya”. Bila menafsirkannya sebagai hal yang tidak menakutkan, maka pikiran akan lancar, fokus pada topik, bicara pun lancar tanpa beban grogi. Semua yang saya jelaskan di atas adalah mengunakan pendekatan neurologis. Selanjutnya saya menggunakan pendekatan praktis dalam mengatasi grogi. Sebelum saya memberikan tips bagaimana cara mengatsi grogi saat pidato perlu saya ingatkan kembali bahwa keterampilan bicara (pidato) adalah keterampilan proses. Tidak ada orang yang langsung menjadi ahli bicara. Semuanya diawali dari, malu, gemetar dengan keringat dingin, grogi dan sejuta rasa lainnya. Jangankan bagi yang belum pernah pengalaman, seorang yang sudah pengalaman pun kadang-kadang masih dihinggapi rasa kurang pede dan grogi. Jadi kalau menuggu sampai tidak ada rasa grogi, dibutuhkan waktu dan jam terbang yang lama. Butuh proses. Cara-cara berikut ini adalah cara praktis yang saya gunakan bagaimana mengatasi grogi. Pertama, tingkatkan rasa percaya diri (pede). Kalau kita pede, keberanian meningkat, tetapi kalau belum apa-apa sudah takut dulu, rasa pede mengecil. Akibatnya sudah grogi dulu sebelum bicara. Untuk bisa meningkatkan rasa pede, coba sebelum Anda bicara, Anda membayang seorang tokoh pintar bicara yang menjadi idola Anda. Setelah membayangkan secara jelas, anggap saja dia merasuk dalam jiwa Anda yang membantu Anda pada saat bicara. Anggap saja dia yang bicara, tapi bukan Anda. Kedua, berani bicara kapan dan dimana saja bila ada kesempatan tampil di depan umum. Jangan takut salah dan takut ditertawakan, bicara dan bicaralah. Kalau Anda tidak pernah mencobanya, maka tidak pernah punya pengalaman. Jangan berpikir, benar-salah, bagus-tidak, mutu-tidak, selama bicara. Pokoknya, Anda sedang uji nyali, berani atau tidak. Ketika Anda berani mencobanya, berarti nyali Anda hebat. Semakin sering Anda lakukan, semakin kuat nyalinya dan tidak takut lagi. Pokoknya Anda harus berani malu. Keitga, mulailah dari kelompok kecil. Berlatihlah bicara pada kelompok-kelompok kecil dulu seperti karang taruna, kelompok belajar, pertemuan RT/RW. Bicaralah sebisanya dan jangan buang kesempatan. Yang seperti ini sudah saya lakukan, saya mulai dari kelompok belajar, panitia seminar, dan acara-acara pengajian. Lama-ama saya biasa. Ingat Anda bisa karena biasa. Keempat, tulis dulu sebagai persiapan. Sebelum bicara, alangkah baiknya ditulis dulu topik dan urutan penyampaiannya. Sebab, tanpa ditulis dulu, biasanya lupa saat bicara dan menjadikan materinya tidak runtut. Ada dua cara dalam menulis, menulis lengkap kenudian tinggal membaca atau tulis pokok-pokonya saja. Bila Anda menulis lengkap akan sangat membantu Anda bicara, tetapi keburukannya membosankan. Apalagi intonasi bacanya jelek. Yang baik adalah pokok-pokok saja, kemudian Anda menguraiakannya saat bicara, tetapi keburukannya, Anda bisa lupa tentang datailnya. Kelima, akan lebih baik kalau memiliki kebiasaan menulis. Menulis apa saja, cerita, artikel, surat atau catatan harian. Catatan harian akan sangat membantu. Kenapa menulis? Karena dengan menulis adalah cara efektif untuk membuat sebuah “bangunan logika”, sebuah bangunan yang masuk akal. Bila Anda terbiasa menuliskan topik-topik yang masuk akal, maka akan membantu pada saat bicara. Tinggal memanggil ulang saja. Keenam, perbanyak membaca. Orang bicara atua menulis, tidak lepas dari kegiatan membaca. Dengan banyak membaca menjadi banyak pengetetahuan yang dapat dijadikan acuan pada saat bicara atau menulis. Kebuntuan dalam bicara terjadi karena tidak saja grogi tetepi juga karena terbatasnya acuan (informasi) yang dimilikinya. Ketujuh, janganlah menjadi pendiam saat ada diskusi atau debat. Bicaralah, jangan pikirkan Anda menang atau kalah dalam berdebat, tetapi jadikannlah media debat menjadi media pembelajaran dalam mengasah keterampilan bicara. Juga, biasakanlah berdsiskusi, jangan hanya menjadi pendengar yang baik (diam saja) tapi Anda harus menjadi pembicara yang baik. Kedelapan, rajin mengevaluasi diri sehabis bicara. Karena berbicara merupakan keterampilan proses, maka sebaiknya rajin mengevaluasi diri setiap saat sehabis bicara. Seringkali (pengalaman saya) saya merasa tidak puas dengan hasil akhir bicara. Selalu ada saja kekurangannya, banyak topik yang lupa tidak tersampaikan. Kekurangan ini harus menjadi catatan untuk tampil lebih baik pada kesempatan mendatang. Kesembilan, komitmen untuk terus berlatih. Tiada sukses tanpa latihan terus menerus. Tiada juara tanpa banyak latihan. Tiada bicara tanpa grogi bila hanya tampil (berlatih) satu atau dua kali saja. Bicaralah saat ada kesempatan bicara, karena keterampilan berbicara hanya dapat diperoleh dengan “berbicara” bukan dengan cara “belajar tentang”. Satu ons praktik bicara lebih baik dari pada satu ton teori berbicara. Selamat mencoba.

Readmore »»

Sabtu, 18 Juli 2009

Trik Menangkan Politik di Kantor, Tanpa Jual Prinsip

Pernahkah Anda mendengar cerita bagaimana pekerja yang kemampuannya biasa-biasa saja karirnya menanjak pesat, sedang lebih kompeten menjadi pihak yang nelangsa atau merana? Banyak cerita seperti itu, karena mereka tahu bagaimana memainkan politik kantor. Saya tahu..saya tahu jalan pikiran Anda. Anda berpikir ingin mencapai sukses dengan prestasi Anda sendiri. Ya, memang di beberapa kantor Anda bisa, tapi di tempat lain, Anda harus tahu bagaimana cara bermainnya. Berikut cara bagaimana memenangkan politik di kantor—tanpa menjual prinsip Anda! Politik Positif Dalam politik kantor, segala sesuatunya bisa terjadi, bersiap-siap adalah hal yang paling berharga. Suatu waktu rekan kantor atau bos Anda akan keluar menghampiri Anda, susah untuk menghindari terus berada di belakang. Mainkan politik positif, tabah dan rekan kerja dan bos mungkin akan kembali menikam dari belakang dimana saja. Berikut adalah sedikit strategi politik positif favorit saya. • Mintalah respek lebih tinggi untuk konsultasi periodic. Motivasilah mereka untuk memikirkan Anda sebagai orang yang pantas dipromosikan karirnya dan mereka sepertinya akan mempertahankan Anda jika Anda membutuhkannya. • Tampilkan tingkah laku menyenangkan dan ramah. Tinggallah di kantor lebih lama sewaktu-waktu untuk membantu rekan kerja pada deadline. Kirimkan catatan ucapan terima kasih kepada orang yang memberi Anda tips atau saran. Atau cobalah senjata politik kantor saya yang paling favorit: Bagikan kue yang Anda bawa dari rumah. • Kerjakan yang tampak, tugas-tugas penting. Jika beberapa tugas bukan dalam diskripsi kerja Anda, tanyakan apakah Anda bisa mengambilnya salah satu. Pastikan semua tahu Anda yang mengerjakan tugas itu. Contohnya, Anda bisa mengirim email ke pegawai kunci draft laporan proyek akhir Anda, “untuk sumbang saran” memastikan bos Anda atau rival tidak mencoba mencuri kredit itu. Pasang telinga Kadang-kadang meski Anda bermain politik positif, seseorang menginginkan Anda terlihat buruk—mungkin itu karena ia tidak ingin Anda dipromosikan. Anda tidak boleh merespon intriknya meski Anda tahu siapa pelakunya. Ini ada beberapa cara untuk memastikannya: • Apakah Anda tidak bisa mencegah beredarnya informasi?Siapa di belakang itu? • Apakah Anda kekurangan sumber yang Anda perlukan untuk melaksanakan pekerjaan Anda? Siapa di belakang itu? • Pada rapat-rapat apakah ada seseorang yang selalu terlihat tidak sependapat dengan Anda, jika tidak secara verbal, tapi dengan mencemooh, memutar-mutar matanya atau tampak tak memperhatikan ketika Anda berbicara? • Ketika Anda meminta seseorang untuk mendukung atau memberi nasihat, apakah Anda mendapat tanggapan? • Ketika Anda berbicara satu lawan satu dengan yang Anda curigai mensabotase apakah ia selalu terlihat ingin memotong pembicaraan? Saat Anda Merasa Kalah Dalam Permainan Anda telah disabotase? Sekarang bagaimana? Berharap dengan memasang radar dan telinga Anda, Anda bisa tahu siapa dia. Berikut beberapa strategi menggagalkan rencananya: - Dapatkan masukan dari seorang pendukung. Anda bisa katakan seperti ini,” Saya prihatin kelihatannya Ahmad tidak suka ya dengan saya. Apakah kamu memperhatikan? Menurutmu apa yang harus saya lakukan?” - Respon dengan kekuatan. Jika pensabotase itu mencoba menurunkan semangat atau menjelekkan Anda terutama di depan lainnya, jangan putus asa. Buatlah respon yang kuat, mungkin dengan menggunakan humor. Sebagai contoh, Anda menyiapkan solusi untuk sebuah masalah di kantor. Saat Anda berpresentasi, Joe tampak mengganggu , ogah-ogahan dengan mengetuk-ngetukkan pena ke meja dan memutar-mutar matanya. Anda mungkin bisa melontarkan kata seperti,” Joe, sepertinya ide saya membuatmu tertidur. Mungkin kamu kecapekan berpesta semalam suntuk, atau kamu punya solusi yang lebih bagus. Mau membaginya?” - Konfrontasi diam-diam dengan si penikam dari belakang. Sebagai contohnya,” Saya memperhatikan Anda terlihat tidak menyukai saya. Apa ada kesalahan yang saya lakukan?” Jika Anda mendapat saran yang berguna, bagus itu. Berterima kasihlah padanya dan tawarkan untuk bekerja demi kemajuan. Tapi jika Anda merasa alasannya untuk tidak menyukai Anda tidak masuk akal, Anda harus tabah. Misalnya, Anda bisa katakan,”Matt, Anda memperoleh informasi kunci dari saya. Pikirkan kebutuhan untuk berubah atau saya akan ke bos.” - Cari Perlindungan . Beritahu lainnya bahwa Anda kuatir bahwa orang ini secara tidak fair mencoba mengenyahkan Anda untuk kepentingan dirinya sendiri. Berikan bukti spesifik soal ketidak jujurannya atau Anda malah akan dituding sebagai si penikam itu. Selalu ada kesempatan, jika Anda memainkan politik positif di kantor, Anda tidak perlu mengubah menjadi taktik menyerang.

Readmore »»

5 TIPE KARYAWAN YANG DISUKAI ATASAN

Banyak karyawan yang merasa sudah bekerja maksimal, tapi saat dipanggil untuk promosi, nama mereka tidak tertera. Saat penyesuaian gaji kepada karyawan, bukan mereka juga yang dipanggil. Lalu dimana sebenarnya kesalahan karyawan ini? Atau mengapa ‘masalah’ ini menimpa Anda? Hal-hal seperti di atas dapat terjadi karena bisa jadi Anda belum melakukan ’semuanya’ yang dituntut secara tidak tertulis oleh atasan kepada bawahannya. Untuk ‘memperluas’ wawasan Anda mengenai bagaimana sebenarnya tipe karyawan yang disukai oleh para atasan, Anda bisa menyimak saran berikut: 1. Karyawan dengan inisiatif tinggi Inisiatif yang tinggi adalah faktor vital yang diperlukan dalam diri seorang individu yang telah menjadi pekerja kantoran. Selain baik untuk dirinya, lewat inisiatiflah, kontribusi karyawan akan sangat terasa, terutama dalam memperingan beban kerja si atasan. Terkadang hal-hal sepele yang tidak terpikirkan dapat sangat membantu 2. Karyawan bebas gosip Gosip itu menyenangkan apabila dilakukan di tempat yang tepat. Tapi apabila dilakukan di kantor, jangan harap pujian bakal datang akrena Anda telah merasa ’sukses’ membawa berita baru untuk rekan sekantor. Walau kita kerap tak terasa, ternyata hal ini sering dikeluhkan oleh atasan terhadap anak buahnya yang sangat antusias mencuri waktu bergosip di tengah-tengah waktu kerja. Dari tiga orang bawahan, jika terdapat satu orang yang tak pernah ada di mejanya saat atasan membutuhkannya, dapat dipastikan karyawan ini termasuk karyawan yang bermasalah dengan atasannya. Terlebih lagi jika ternyata kebiasaan karyawan yang satu itu bertengger di meja temannya dan sibuk berkomat-kamit untuk bergosip. Selain tidak optimal produktifitasnya, lama kelamaan atasan tentu lebih tenang dan senang menugaskan bawahan yang dua lainnya 3. Karyawan yang luwes bekerja dalam team Karyawan yang menjadi penyebab tidak dapat dipenuhinya sebuah deadline karena ia tidak bersedia berkompromi untuk satu hal demi kelancaran tugas dalam tim adalah salah satu ciri karyawan yang bermasalah. Atasan tidak akan memasukkan nama Anda dalam daftar karyawan yang berperforma baik jika ia adalah seorang yang susah diajak bekerja sama dalam tim 4. Karyawan yang bekerja secara efisien Bawahan yang melakukan pekerjaan dengan cepat dan efisien, yang tidak perlu menghabiskan waktu berlama-lama untuk mengerjakan satu jenis tugas sangat disenangi oleh para atasan. Apalagi yang melibatkan saya untuk mengingatkan deadline untuk pekerjaannya sendiri. Usahakan bekerja secara sistematis dan berdasarkan skala prioritas agar target Anda terpenuhi. Jika terlalu banyak pekerjaan yang datang secara bersamaan, jangan segan menanyakan kepada atasan mana yang mesti Anda kerjakan terlebih dulu 5. Karyawan yang tanggap terhadap instruksi atasan Banyak karyawan yang tidak cepat tanggap atau salah menginterpretasikan instruksi atasan. Pergunakan ilmu ‘mendengar’ seoptimal mungkin saat atasan mendelegasikan satu pekerjaan kepada Anda. Simpulkan instruksinya sekali lagi sebelum Anda meninggalkan ruangannya agar tidak terjadi salah interpretasi. Pertanyaan sekarang sudahkan Anda membuat atasan Anda senang ataukah dibuat senang oleh kinerja kerja bawahan Anda ?

Readmore »»

Sabtu, 06 Juni 2009

Jurus Menghemat Uang

Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menekan pengeluaran secara maksimal sehingga mampu menghimpun banyak duit di buku tabungan untuk keperluan penting dan kebutuhan mendesak di masa depan. Faktor gengsi dan hobi acap kali menjadi penyebab banyak uang yang hilang untuk sesuatu yang kurang penting yang mengalahkan akal sehat.Berikut adalah tips organisasi.org untuk anda yang kesulitan mengelola uang anda :
1. Catat Pemasukan Dan Pengeluaran Uang AndaBuat rencana pemasukan dan rencana pengeluaran di mana setiap akhir bulan harus ada banyak uang yang ditabung. Disiplin ketat dan jangan pernah melanggar anggaran yang ada kecuali sangat penting dan mendesak.
2. Musnahkan / Simpan Jauh-Jauh Kartu Kredit Dan Kartu ATM AndaKemudahan untuk berhutang dan mengambil uang tabungan akan menjebak anda dalam kenikmatan mengeluarkan uang. Oleh karena itu sebaiknya uang cash anggaran bulanan anda simpan di rumah tanpa boleh mengutak-atik kartu-kartu penarik uang anda dan uang yang ada di bank.
3. Hilangkan Gengsi Dan Hobi Mahal AndaKalau anda malu terlihat kere dan katro, mulai saat ini anda harus berani tampil kere dan katro di hadapan kenalan anda, jika perlu pindah rumah dan mulai kehidupan baru yang kere dan katro. Sebenarnya tidak sampai harus kere dan katro, tapi lebih tepatnya hidup sederhana di mana pengeluaran anda hanya pada yang penting-penting dan murah meriah. Ubah hobi mahal seperti jalan-jalan ke luar negeri dengan jalan-jalan di komplek/kampung rumah anda. Yang hobi ke gym / pusat kebugaran ganti dengan lari joging keliling kampung atau main bola / badminton di lapangan dekat rumah atau di jalanan.
4. Hemat Pengeluaran Besar Rutin AndaTagihan biaya administrasi kartu kredit, pajak, pbb, listrik, air pam, tv kabel, tv satelit, sekolah elit anak, telepon, dsb yang jumlahnya sangat besar sebaiknya dihilangkan saja. Contohnya seperti berhenti berlangganan kartu kredit, koran majalah, tv & internet bulanan, dll atau pindah ke rumah baru yang kecil dan sederhana untuk menghemat biaya pln, pam, pbb, telepon, dsb. Kalau senang telepon-teleponan ubah dengan bicara langsung atau gunakan telpon seperlunya tidak bertele-tele.
5. Ubah Penggunaan Transportasi Yang MahalDari yang biasa naik mobil pribadi ke mana-mana sebaiknya anda jual mobilnya dan beli sepeda motor. Kalau sering naik taxi dan ojek motor, sekarang gunakan motor pribadi, angkot atau jalan kaki.
6. Makan Dan Minum Di Rumah Saja Atau Bawa Dari RumahYang pasti membuat makanan dan minuman sendiri yang sederhana biayanya lebih murah daripada jajan di luar. Sarapan di rumah, makan siang dari bekal yang di bawa dari rumah, makan malam di rumah, dll. Kalau lagi ngidam makanan enak lebih baik ditahan saja kalau perlu puasa utuk mengilangkan nafsu bejad yang menghancurkan keuangan anda.
7. Terapkan Gaya Hidup Sederhana Pada Anggota KeluargaPaksa anak, istri atau suami anda untuk menerima kenyataan pahit bahwa kita harus hidup sederhana karena hidup sederhana adalah awal dari kebahagiaan yang sejati. Mereka pun harus siap hidup miskin kapan saja jika Tuhan menghendaki.
8. Hentikan Kebiasaan Bodoh AndaBagi anda yang merokok, minum miras, memakai narkoba, main jablay, selingkuh, melakukan tindak kriminal dan dosa, dsb hentikan segera kebiasaan itu karena tidak ada gunanya dan itu semua hanya membakar uang dan menghancurkan hidup anda baik di dunia maupun di akherat.
9. Hemat Belanja Anda Dan Jaga Nafsu Belanja AndaYang doyan belanja / shopping sebaiknya buat daftar belanjaan sesuai anggaran / budget yang telah dibuat agar tidak mudah tergoda dengan barang yang dijajakan selain yang anda butuhkan. Pastikan produk yang anda beli tidak mahal yang penting fungsi sama dan kualitas tidak buruk. Jika anda ngebet ingin membeli sesuatu, maka gunakan jurus manipulasi otak anda seolah-olah anda telah membeli barang itu namun sampai dirumah hilang digondol tikus.

Readmore »»

Senin, 27 April 2009

Tips Menjadi Seorang Pemimpin

Tips Menjadi Seorang Pemimpin SUNGGUH menyenangkan rasanya bila berada di posisi puncak dalam sebuah perusahaan. Memang bukan sebuah hal yang mudah dan bisa diperoleh dalam waktu sekejap, tetapi butuh banyak perjuangan dan kerja keras yang harus dilewati. Seperti yang dilansir dari career builder, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan terlebih dahulu sebelum menuju posisi puncak. Apa saja?Bisa mengatasi seluruh risiko dari permasalahan yang ada di kantorOrang yang ingin maju cenderung lebih berani untuk mengambil risiko dan menekannya sekecil mungkin. Jika Anda bisa melewati tahap ini, tentunya banyak pihak yang akan mengagumi kemampuan Anda.Keahlian berbisnisSetiap orang memang memiliki keahlian yang berbeda-beda, jika Anda termasuk salah satu orang yang memiliki keahlian lebih dalam berbisnis, tentunya keahlian Anda akan diperhitungkan oleh perusahaan.Menjadi motivatorSeorang motivator adalah orang yang memberikan motivasi kepada anak buahnya untuk selalu bisa mencari ide-ide baru yang menarik dan tidak patah semangat dalam bekerja. Bukan menjadi hal mudah untuk menjadi seorang motivator karena setiap tidak tanduk Anda pasti dicontoh oleh anak buah. Jika Anda ingin menjadi sang motivator, belajarlah terlebih dahulu untuk memotivasi diri sendiri.Stamina yang selalu terjagaBekerja atau menghasilkan sebuah ide cemerlang tentunya banyak menguras tenaga. Ketika tenaga dan staminamu menurun, tentunya ini akan berhubungan dengan kinerjamu. Karena itu, tetaplah menjaga stamina dan jangan biarkan staminamu berkurang agar kamu bisa menghasilkan kembali ide-ide yang cemerlang.Mengambil keputusan yang tepatDalam mengambil keputusan yang tepat tentunya banyak yang harus kamu perhatikan. Selain itu banyak juga masukan yang harus kamu tampung. Untuk itu, hal yang pertama harus kamu lakukan adalah, fokus terhadap permasalahannya dan mulailah berpikir jernih dan pikirkan risiko yang harus kamu hadapi. Jangan sampai keputusanmu merugikan banyak pihak.

Readmore »»

Senin, 30 Maret 2009

Tips Melamar Kerja via Email Banyak orang mungkin masih merasa lebih ’sreg’ mengirimkan aplikasi lamaran pekerjaan melalui pos ketimbang email. Namun, di era yang sangat dinamis dan serba cepat ini, pihak perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan tak jarang justru meminta kandidat untuk mengirimkan resume-nya via email. Nah, jika memang demikian halnya, maka mau tak mau kita harus mengikutinya. Mengirimkan aplikasi melalui email memang sedikit berbeda dengan jika mengirimkannya lewat jasa pos. Ada hal-hal tertentu yang harus diperhatikan oleh kandidat, sebagai berikut: 1. Gunakanlah alamat email yang mudah singkat dan mudah diingat dan “resmi”. Artinya, gunakanlah nama yang meyakinkan, jangan nickname yang aneh-aneh, misalnya justordinarygirl@…, negromanis@…, youngandcoolguyz@…Pakai saja nama Anda sendiri. 2. Kalau Anda tidak punya email official, usahakan jangan menggunakan email dari provider gratisan lokal yang umumnya lambat. Gunakan saja yahoo.com atau gmail.com yang lebih dikenal dan jelas bonafid. 3. Kirimkan berkas-berkas file dalam format .doc atau .rtf. Pastikan isinya lengkap, dari data diri hingga curriculum vitae, dan termasuk foto. Beri nama file tersebut dengan nama Anda. 4. Untuk file berupa foto, atau mungkin Anda merasa perlu juga melampirkan salinan contoh hasil karya dan sertifikat, pastikan ukurannya wajar, agar mudah dibuka. 5. Jika terpaksa mengirimkan gambar dalam jumlah banyak, satukan dalam format .zip dan berilah nama yang jelas. 6. Selain berkas-berkas yang sudah lengkap, jangan lupa beri surat pengantar yang berisi uraian singkat, mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan tersebut. Ungkapkan seperlunya, jangan berlebihan dan tidak perlu memasukkan informasi-informasi yang tidak relevan.
Sumber : portalhr.com

Readmore »»

Tips Mencari Teman Yang Banyak

Ada pepatah yang mengatakan bahwa "Seribu kawan masih kurang, Satu musuh kebanyakan". Ini berarti bahwa jika kita memiliki banyak teman maka kita akan mendapatkan banyak manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga kita diharapkan berteman dengan orang banyak. Di sisi lain kita juga harus menghindari permusuhan dengan orang lain karena hanya mendatangkan kerugian bagi kita. Orang yang egois, keras kepala, culas, munafik, pelit, sombong, dengki, dsb umumnya sangat mudah untuk membuat musuh dan dijauhi oleh ornag-orang di sekitar kita. Tetapi orang yang dermawan, suka menolong, suka membantu, gotong royong, baik hati, rendah hati, jujur, sopan, dll akan sangat mudah mencari teman dan kawan pun akan datang dengan sendirinya. Hati-hati dan selalu waspada dengan penjahat dan manusia berotak kriminal karena mereka dapat sewaktu-waktu merugikan anda dengna melakukan berbagai tindak kriminal atau perbuatan tidak menyenangkan anda serta keluarga dan orang-orang yang anda cintai. Berkawan dengan penjahat tidak banyak keuntungannya karena mereka senang mendapat perhatian dan bantuan anda tetapi mereka enggan berbuat kebajikan kepada anda dan cenderung sewaktu-waktu bisa berubah menjadi musuh yang kejam dan tidak berperasaan / berperikemanusiaan. Kriteria Teman Yang Baik Yang Harus Kita Dekati :- Jujur Dapat Dipercaya- Suka Menolong Tanpa Pamrih- Rajin Beribadah Dengan Toleransi- Tidak Membeda-Bedakan Orang- Tidak Suka Kehidupan Hitam / Kriminal- Rajin Mengikuti Kegiatan Sosial- Menyayangi Keluarganya- Menjauhi Narkoba, Seks Bebas, Minuman Keras- Dll. oleh organisasi.org Cara Untuk Berteman Dengan Banyak Orang Dengan Mudah : 1. Tidak Sok Kenal Sok Dekat / SKSDDalam berkenalan tidak harus dimulai dengan memperkenalkan diri, tetapi bisa melalui basa-basi yang baik dan sopan. Yang pasti kita harus merendah walaupun lawan bicara lebih muda usia dari kita. Berbicara seperlunya, tidak bertele-tele, membanggakan diri, narsis, jutek, sok tau, dsb. Bersikaplah sederhana apa adanya dan jangan membanggakan materi / kekayaan yang kita miliki. 2. Tidak Pilih-Pilih TemanTerkadang orang yang kaya akan merasa risih jika bergaul dengan orang-orang miskin, orang yang tidak berpendidikan, orang yang memiliki tampang kriminil, dsb. Justru pertemanan orang-orang kecil terkadang sifatnya lebih kekal jujur apa adanya tanpa pamrih. Jika kita berteman dengan orang elit yang suka pamer, foya-foya, hidup gelamor, dsb mungkin akan meninggalkan kita ketika kita menjadi miskin atau pun jika kita terkena musibah mereka enggan turun langsung membantu kita karena kesibukan mereka. Jangan ragu berteman dengan tukang bakso, tukang ojek, ibu-ibu, nenek-nenek, anak kecil, penjaga warung, tukang sampah, tukang sayur, satpam, dsb karena mungkin suatu saat kita membutuhkan bantuan mereka. Ketika kita sedang kesulitan pun meraka akan dengan senagn hati menawarkan bantuan mereka secara cuma-cuma. 3. Aktif Kegiatan Sosial Dan Membantu SesamaJika anda orang islam maka rajin-rajinlah ikut shalat berjamaah di masjid atau mushola di sekitar anda. Jika ada kerja bhakti di lingkangan tempat tinggal ada maka sebaiknya anda ikut berperan serta ambil bagian. Selain itu juga ada acara-acara sosial lain yang sangat baik untuk anda ikuti seperti posyandu, kepengurusan rt, karang taruna, pengajian, pemberantasan sarang nyamuk psn, perlombaan peringatan 17 agustusan, arisan, dan masih banyak lagi lainnya. Jangan sungkan bantu secara langsung tetangga, teman, saudara, rekan kerja, dll yang sedang kesusahan karena mereka akan merasa senang sekali jika ada yang membantu dan mereka pun akan sangat senang jika dapat membantu kita di kemudian hari. Tolak segera jika mereka meminta bantuan yang tidak wajar seperti minta bantuan merampok bank, mencarikan jablay, corat-coret tembok orang, ngerjain guru/dosen, dsb. 4. Sopan Santun, Ramah, Rendah Hati Dan MengalahDalam bersosial kita akan senang jika orang lain sopan, ramah, rendah hati, dsb. Begitupun dengan orang lain yang sudah pasti akan senang hati dapat berteman dengan orang yang memiliki sifat-sifat di atas. Sotoy, narsis, sombong, membual, kikir, munapik, dll adalah sifat-sifat yang akan menimbulkan nilai negatif di mata orang lain sehingga mereka akan enggan untuk untuk berteman akrab dengan kita serta menghasilkan antipati di mata orang-orang. 5. Jangan Membuat MusuhHindarilah sifat-sifat yang dapat menghadirkan musuh ke hadapan kehidupan kita seperti iri, dengki, sombong, congkak, angkuh, sok berkuasa, sok kaya, munafik, pelit, culas, egois, keras kepala, dsb. Selain itu hindari minuman keras, narkoba dan kawan-kawan agar terhindar dari dijauhi orang. Ramah, santun, rendah hati, mengalah, dll dapat menghindarkan kita dari permusuhan. Selesaikan segala masalah problema kehidupan sosial yang ada dengan tuntas secara baik-baik agar tidak berkepanjangan dan menimbulkan permusuhan. Semoga berhasil mendapatkan teman sebanyak-banyaknya.Sahabat sejati bisa membantu anda memecahkan persoalan hidup anda.

Readmore »»