Ziddu Free File Hosting

AW Surveys

Visi

Semoga blog ini dapat berbagi ilmu kepada sesama Praktisi HR dalam Rangka Memajukan SDM Indonesia.

Rabu, 28 April 2010

Penerapan Outsourcing Di Perusahaan

Survei dilakukan menggunakan kuesioner dengan convinience sampling kepada 44 perusahaan, Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa 73% perusahaan menggunakan tenaga outsource dalam kegiatan operasionalnya, sedangkan sisanya yaitu 27% tidak menggunakan tenaga outsource. Dari 73%, perusahaan yang sepenuhnya menggunakan tenaga outsource merupakan jenis industri perbankan, kertas, jasa pendidikan, pengolahan karet & plastik, serta industri makanan & minuman. Sedangkan industri alat berat, mesin dan sarana transportasi (otomotif dan suku cadang) menggunakan tenaga outsource sebanyak 57.14%. Untuk industri farmasi & kimia dasar (80%), industri telekomunikasi & informasi teknologi (60%) dan industri lainnya sebanyak 50% terdiri dari industri jasa pemeliharaan pembangkit listrik, konsultan, EPC (enginering, procurement, construction), pengolahan kayu, kesehatan, percetakan & penerbitan, dan elektronik. Jika dilihat dari status kepemilikan, diketahui bahwa BUMN, Joint Venture dan Nirlaba menggunakan 100% tenaga outsource dalam kegiatan operasionalnya. Sedangkan untuk swasta nasional menggunakan tenaga outsource sebanyak 57.69% dan swasta asing menggunakan sebanyak 85.71%. Hal ini terlihat pada gambar 1, gambar 2 dan gambar 3. Dalam survei ini ingin diketahui sampai sejauh mana penerapan Outsourcing di perusahaan, jenis pekerjaan seperti apa yang banyak menggunakan tenaga outsource, apakah penggunaan tenaga outsource dinilai efektif oleh perusahaan?

4 komentar:

Tubagus Aditya mengatakan...

ternyata hampir semua perusahaan baik berdasarkan segi status kepemilikan dan jenis industri mengandalkan outsourcing, apakah ini untuk alasan keefektifan atau memang kekurangan tenaga kerja handal..

kiraDS mengatakan...

betul! bagi perusahaan yang tidak memiliki sumberdaya yang berkompeten, outsourcing merupakan salah satu solusi yang efektif dan efisien.

nn.ikasusanti mengatakan...

Sistem outsourching saat ini lebih banyak merugikan pkerja! karena pada prakteknya banyak penyimpangan seperti contoh dengan mudahnya perusahaan memberhentikan karyawan bila produksi turun tanpa memikirkan kelanjutan hidup karyawan tersebut, dan kemiskinan semakin meningkat, karena sistem tersebut tak lain adalah perbudakan modern dengan mengatasnamakan globalisasi dan kepastian investasi,

Maghleb mengatakan...

mengenai efektif atau tidaknya penggunaan layanan outsource memang bergantung pula pada pola proses bisnis yang terjadi di perusahaan. Terima kasih atas artikelnya.